Senin, November 19, 2007

Untuk Apa Aku Hidup?

Pertanyaan ini sering kali ditanyakan dan sering kali juga telah dijawab. Sebuah pertanyaan klasik, dan sampai hari ini saya, jika mendengar pertanyaan ini selalu menjawab "untuk menggenapkan rencana Allah" kadang juga dilain waktu saya menjawab, "untuk menyenangkan hati Tuhan" mungkin juga saya menjawab, "untuk melakukan kehendak Tuhan". Jawaban yang juga klasik.


Pertanyaan tersebut, sebenarnya bukan sebuah tebak-tebakan dimana ada jawaban benar dan salah, tepat dan kurang tepat. Jika kita mencoba berusaha menjawab dengan jujur, dan merenungkan, mungkin seharian untuk menjawab pertanyaan "Untuk apa aku hidup?", atau mungkin ada yang lain menggunakan pertanyaan "Apa tujuan hidup ku?" kita akan menyadari bahwa jawaban klasik tersebut jauh dari kenyataan.

Sesungguhnya pertanyaan tersebut bukan dijawab dengan kata-kata tetapi dijawab dengan perbuatan. Saat kita menjawab apapun juga jawaban yang rohani dan mengagumkan tersebut, sebenarnya benarkah perbuatan kita seperti itu atau jauh dari maksud jawaban kita tersebut. Saat kita menjawab "hidup untuk menyenangkan hati Allah", setiap hari apakah benar pernyataan kita? atau nyatanya sering kali, atau bahkan sudah tidak lagi ingat, apakah perbuatan ini dan itu menyengkan Allah atau tidak disetiap keputusan kita. Jika sudah demikian, maka sia-sialah kita menjawab pertanyaan "Untuk apa aku hidup?" dengan kata-kata.

Mari hari ini kita merenungkan kembali pertanyaan klasik tersebut dan berusaha menjawab dengan jujur dan sebenarnya tentang diri kita sendiri. Didepan komputer anda, tidak seorangpun menghakimi jawaban anda sehingga anda harus menjawab sangat rohani... tetapi biarlah anda hari ini menyadari sudah menjadi apakah tujuan hidup anda.

- - -

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
(Lukas 21:34-36)

Baca selengkapnya...