Selasa, Juli 21, 2009

Memahami Cinta

Beberapa hari status yang kutulis di Yahoo Messengerku adalah "Memahami Cinta". Memang hari-hari ini aku berusaha untuk memahami cinta. Sesuatu yang membingungkan bagiku tentang cinta Tuhan kepadaku. Semua orang tahu Tuhan mencintai kita, tetapi kalimat itu bukan dihafalkan, tetapi harus dirasakan. Apakah aku mencintai Yesus? Ya aku sangat mencintai Yesus, lebih dari 15 tahun lalu aku jatuh cinta kepadaNya saat pertama kali aku menerima babtisan Roh Kudus di sebuah desa dipedalaman kabupaten Bondowoso.


Apakah Tuhan mencintaiku? Aku tahu ayat Roma 5:8, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Tuhan mencintai kita walau kita masih berdosa, masih jauh dariNya, tidak mencintaiNya, bahkan jika kita membenciNya. Ia sendiri juga yang mengajarkan mengasihi orang yang membenci kita dalam Matius 5:46. Mengasihi orang yang jahat, yang terus menerus menyakiti hati kita, yang sering membuat kita kecewa dan sedih bukanlah hal yang mudah bagi saya.


Jika itu sifat Allah Bapa, bagaimana dengan diriku? Apakah Ia masih mengasihiku saat aku berbuat dosa, saat aku jauh dariNya, saat aku terjebak didalam kelemahan? Dihati kecilku aku tahu Allah tetap mencintaiku, kasih Kristus tetap melingkupiku. Tetapi pikiranku berjalan, dengan cara bagaimana Tuhan mengasihi saya? Aku mencoba menebak-nebak dan mencoba merasakan kasihNya, seperti apa yang aku rasakan...


Seperti anak kecil yang mencari perhatian orang tuanya, demikian aku mencari-cari Allah dan ingin merasakan kasihNya yang diceritakan orang sungguh sempurna. Aku ingin dapat merasakan dicintai oleh Tuhan, ingin melihat tanganNya membelai dan menuntun aku. Ingin merasakan perasaan yang sama yang dirasakan oleh anak kecil saat ia dekat dan berada didalam pelukan orang tuanya.


Tuhan apakah aku mencari sesuatu yang berlebihan?

Tidak ada komentar: