tag:blogger.com,1999:blog-183457502024-02-03T19:34:12.435+07:00Isi Kepala KrispusTentu saja tentang isi kepala orang yang namanya Krispus. Entah itu isinya susu atau batu yang penting ditulis dulu baru dibaca. Dari pada penuh buat berat kepala lebih baik dibuang disini.Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-56116746504821267212009-07-21T18:39:00.001+07:002009-07-21T18:39:28.116+07:00Monyet XL memakan duitku<p>Teringat iklan opertor seluler XL, dimana monyet main hp milik Luna Maya. Jadi jengkel dengan ulah Excelcomindo alias XL yang menelan habis 2x pulsaku.</p><br /><p>Pertama kali tahu-tahu hpku ga bisa dipakai sms maupun telpon, lantas aku cek saldo *123# dan muncullah angka Rp 0,- wow... tadi pagi ingetnya aku cek masih Rp. 66 ribu sekian. Langsung aja aku telpon 817, untuk komplain. Katanya waktu di cek pulsaku jadi nol pada tanggal 10 Maret, Jam 10:10 WIB. Hebat sekali.... 10 10 10, pulsaku langsung 0.</p><br /><p>Lebih hebat dia bilang sebab aku pake buat internet, jadi pulsa jadi 0. Waktu aku tanya berapa byte dengan duit segitu, dia bilang 66MB. Jadi aku habiskan 66MB seketika? Sementara aku tidak konek hpku itu ke notebook atau computer untuk internetan, sebab aku pakai Speedy kalau akses Internet. Karena komplain maka dia masukan untuk diajukan kasusnya. Nanti kalau benar XL salah akan dikembalikan uangnya.</p><br /><p>Sedikit lega deh, yang penting tahu sebabnya apa biar tidak terjadi lagi. Itu kataku pada operator XL di 817.</p><br /><p>Tidak lebih dari dua minggu, pulsaku dimakan habis lagi oleh monyet XL. Kali ini saldoku Rp. 130 ribu sekian langsung ludes lagi. Pagi aku cek dan sore tahu-tahu ga bisa dipakai dan waktu cek saldo *123# pulsaku tinggal 1.300-an. Tentu saja darah memuncak, langsung aku hubungi 817 lagi untuk menanyakan yang dulu dan yang sekarang ini kok sampai dua kali.</p><br /><p>Jawabnya sungguh seragam. Pulsaku habis karena internet, jadi sekitar 130MB habis seketika detik itu juga. Aku kasih tahu kalau pulsa Speedy dulu sebelum quota 1GB, itu 250MB masih sisa-sisa buat browsing, YM nyala 8jam sehari, email dan download update selama satu bulan. Sedangkan ini 130MB hilang seketika masih dibilang aku yang pake???</p><br /><p>Lebih hebat lagi salah satu operator XL di 817, mengatakan ada virus di komputerku, yang membuat habis pulsa banyak. Gila! Aku tidak sambungkan hpku ke komputer dan aku tidak pakai XL untuk menghubungkan notebookku dengan Internet, aku pakai Internet memang hanya di hp E71 yang aku pakai Yahoo Messenger dan Push Email saja. Itupun total log data di hp selama 30 hari kebelakang tertulis 12MB. Bagaimana bisa 130MB dan 66MB total 196MB nyaris 200MB hilang dalam hitungan menit sementara faktanya log di hape dalam 30 hari hanya 12MB saja terpakai???</p><br /><p>Lebih jengkel lagi, katanya kasus 66ribu pertama sudah dijawab via SMS dan saya tidak pernah menerima SMS tentang hal itu sama sekali. Dan lagi isinya ya yang seragam itu, aku yang salah.</p><br /><p>Kini 130MB sampai hari ini saya belum dapat konfirmasi apa-apa dan saya yakin Excelcomindo alias XL pasti akan memberikan jawaban seragam lagi. Selalu salah konsumennya walau monyet XL yang menghabiskan pulsa saja.</p><br /><p>Dimana keadilan bagi konsumen yang dirugikan oleh XL.</p><br /><p>Lebih sial lagi... aku dan XL terlalu dekat hubungannya... gimana mo jual produknya?</p><br /><p>Tembahan kecurigaanku adalah nomerku mungkin diduplikat orang dalam. Sebab sebelum aku menukar chip nomer ini akses YM dan push emailku ga ada masalah. Dulu aku pakai chip XL yang pertama kali keluar, sekitar lebih dari 15 tahun lalu. Karena pada suatu hari, pagi sampai siang ga ada singnal alias blank, aku bawa ke service center XL di Surabaya, tepatnya di Margorejo. Disana aku dilayani oleh cewe yang ternyata orang baru lagi tranning, aku tahunya saat aku teruskan komplainku ke XL di Jl. Pemuda. Disana aku ditawarkan ganti chip saja. Upgrade katanya. Ya ok lah kalau memang bisa menyala... dan setelah aku upgrade itulah baru Monyet XL makan pulsa terjadi.</p><br /><p>Lebih hebat dari itu, saat aku di XL Margorejo itu, orang yang disebelahku, pelanggan yang lain juga komplain pulsanya dimakan monyet XL juga. Saat itu aku cuek sebab aku ga mengalami...</p><br /><p>Cewe itulah yang tahu kalau aku tertarik layanan unlimeted internet XL yang sedang ujicoba di Jabotabek.</p>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-76451310952725149152009-07-21T18:36:00.001+07:002009-07-21T18:36:42.075+07:00Memahami Cinta<p>Beberapa hari status yang kutulis di Yahoo Messengerku adalah "Memahami Cinta". Memang hari-hari ini aku berusaha untuk memahami cinta. Sesuatu yang membingungkan bagiku tentang cinta Tuhan kepadaku. Semua orang tahu Tuhan mencintai kita, tetapi kalimat itu bukan dihafalkan, tetapi harus dirasakan. Apakah aku mencintai Yesus? Ya aku sangat mencintai Yesus, lebih dari 15 tahun lalu aku jatuh cinta kepadaNya saat pertama kali aku menerima babtisan Roh Kudus di sebuah desa dipedalaman kabupaten Bondowoso.</p><br /><p>Apakah Tuhan mencintaiku? Aku tahu ayat Roma 5:8, "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Tuhan mencintai kita walau kita masih berdosa, masih jauh dariNya, tidak mencintaiNya, bahkan jika kita membenciNya. Ia sendiri juga yang mengajarkan mengasihi orang yang membenci kita dalam Matius 5:46. Mengasihi orang yang jahat, yang terus menerus menyakiti hati kita, yang sering membuat kita kecewa dan sedih bukanlah hal yang mudah bagi saya.</p><br /><p>Jika itu sifat Allah Bapa, bagaimana dengan diriku? Apakah Ia masih mengasihiku saat aku berbuat dosa, saat aku jauh dariNya, saat aku terjebak didalam kelemahan? Dihati kecilku aku tahu Allah tetap mencintaiku, kasih Kristus tetap melingkupiku. Tetapi pikiranku berjalan, dengan cara bagaimana Tuhan mengasihi saya? Aku mencoba menebak-nebak dan mencoba merasakan kasihNya, seperti apa yang aku rasakan...</p><br /><p>Seperti anak kecil yang mencari perhatian orang tuanya, demikian aku mencari-cari Allah dan ingin merasakan kasihNya yang diceritakan orang sungguh sempurna. Aku ingin dapat merasakan dicintai oleh Tuhan, ingin melihat tanganNya membelai dan menuntun aku. Ingin merasakan perasaan yang sama yang dirasakan oleh anak kecil saat ia dekat dan berada didalam pelukan orang tuanya.</p><br /><p>Tuhan apakah aku mencari sesuatu yang berlebihan?</p>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-24935382648069042008-10-08T10:22:00.005+07:002009-02-11T22:03:31.021+07:00Anakku menaklukan Gunung IjenTak disangka, kedua anakku berhasil menaklukan gunung dengan ketinggian 2.445m diatas permukaan laut.<br /><br />Jika mereka telah dewasa, mungkin bukan sebuah kejutan bagiku. Tetapi mereka masih kecil, 8 tahun dan adiknya 5 tahun. Berjalan mendaki jalan yang curam, menaiki tanjakan sampai 45 derajat, melewati jalan setapak selebar 2m dengan sisi jurang. Menembus kabut, melawan dingin. Hanya dengan sebatang tongkat yang membantunya berjalan, mereka tanpa mengeluh mendaki sampai ke puncak dan menyaksikan Kawah Ijen yang menawan.<br /><div class="fullpost"><br />Saat semua putus asa dan hendak turun dipertengahan jalan yang terjal, anakku yang bungsu, Gilbert malah melangkah maju, diikuti kokonya, Christopher. Semangatnya membuat kami bangkit kembali. Berkali-kali kami hendak putus asa, berkali-kali juga anakku membuat kagum. Bahkan sepanjang separuh perjalanan, saat banyak wisatawan yang memutuskan berhenti melanjutkan perjalanan, baik tua maupun muda, anakku menerima banyak pujian dari wisatawan yang melihatnya.<br /><br />Akhirnya setelah melewati perjalanan yang berat, kami sampai juga dipuncak. Anakku yang bungsu, Gilbert berkomentar, "Lho, cuman seperti ini puncak gunung?" Yang tidak dapat aku jawab karena kehabisan napas dan juga gregetan.<br /><br />Sementara kokonya, Christopher, langsung menagih janji 2 buah mainan Ben10, masing-masing satu. Ditengah perjalanan memang aku sempat janjikan masing-masing akan dapat Ben10 jika sampai puncak, pada saat Gilbert hendak maju meneruskan perjalanan dan Christopher hendak turun kembali kebawah. Dari pada ribut disana, satu hendak naik dan satu hendak turun, karena itu aku lontarkan janji tersebut. Tidak tahunya mainan tersebut memberikan kepada anakku.<br /><br />Ditengah jalan sempat janjiku ditawar. Kalau sampai Pos diatas, dapat separuh, yaitu 1 mainan saja. Karena keduanya setuju, akupun menyetujui kesepakatan tambahan tersebut. Bayangku, tentu mereka akan turun setelah itu. Tidak tahunya mereka malah sepakat meneruskan perjalanan, setelah mengetahui jalan sisanya agak datar dan pemandangannya sangat indah.<br />Tidak cukup bergembira dipuncak, kami masih harus turun lagi. Perjalanan 2-3 jam lagi. Kali ini tentu lebih berat sebab menuruni jalan yang curam. Aku sudah kawatir mereka akan mengeluh capek saat turun, tetapi mereka samasekali tidak mengeluh. Mereka turun dengan semangat, sama seperti naiknya. Luar biasa.<br /><br />Persoalan baru datang lagi, kami terlambat menuruni gunung. Jam 4 sore kami barjalan perlahan agar anak kami tidak jatuh dijalan yang curam penuh kerikil kecil yang dapat membuat terpeleset. Memang anak kami tidak jatuh, tetapi gelap telah menyelimuti gunung. Beberapa binatang hutan sudah bermuculan. Kami melihat beberapa ekor kera, mendengar suara berisik semak-semak, ditambah lagi sudah dari tadi tidak ada orang lalu lalang, bahkan penduduk desa sekalipun.<br /><br />Kami berjalan dalam gelap ditengah hutan menuruni gunung. Untunglah anak sulungku, Christopher membawa senter. Dengan bantuan senter kecil itu kami berjalan didalam kegelapan. Kedua anak kami sama sekali tidak takut atau mengeluh. Dari wajahnya terpancar semangat dan ceria walau tidak dapat menutupi kelelahannya.<br /><br />Luar biasa, akhirnya kami keluar dari hutan, mencapai pintu masuk. Lega rasanya telah berada dikaki gunung, walau sudah sepi, tinggal para pemuda yang berkemah disana dan penduduk yang menjaga gunung.<br /><br />Sejujurnya saya sangat bangga dengan kedua anakku. Mereka telah menaklukan gunung diusia yang sangat belia.<br /><br /></div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-70682580334021802402008-09-25T14:48:00.005+07:002008-09-25T15:15:26.216+07:00Setelah lama tidak menulisIngin rasanya bisa terus menulis blog, tetapi ternyata sulit juga mengatur waktu dan mendisiplinkan diri. Masih banyak yang harus didahulukan.<br /><br />Karena merasa menulis juga merupakan kebutuhan, maka saya mencoba mencari jalan yang lebih mudah untuk menulis. Awalnya ingin membeli notebook mini Asus Eee PC 910, atau Acer AspireOne 150, namun aku tidak memiliki uang lebih untuk dialokasikan membeli notebook mini tersebut. Dengan Pocket PC aku juga pernah coba, kerepotan juga saat harus mencari wifi zone. Akhirnya kupikir mengapa tidak kucoba dengan handphone?<br /><br /><div class="fullpost"><br /><br />Setelah mencari info di Internet. Ternyata dengan handphone ada dua cara mengirim tulisanku ke blog. Pertama dengan mengunakan email kedua dengan MMS. Yang menyedihkan adalah bahwa aku hanya dapat mengirim ke Blogger saja, sedangkan Wordpress tidak bisa. Baru bisa kalau aku pakai server sendiri dengan terinstall Wordpress.<br /><br />Tidak apalah hanya rutin mengisi di blog pribadi ini saja, lagi pula yang di Wordpress untuk memuat materi pelajaran, renungan dan artikel rohani lainnnya yang tidak mungkin menulis disela waktu luang. Sebab harus buka Alkitab serta menyelidiknya.<br /><br />Dengan cara baru via email inilah aku mengirim tulisanku ini dari ponsel Nokia 9500 yang aku dapet gratis dari lungsuran. Mulai sekarang kapan mau menulis, tinggal tulis. Tidak perlu menunggu didepan komputer atau notebook atau dengan PPC nunggu ada di area wifi gratis.</div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-27159029950166298752008-04-23T11:18:00.002+07:002008-04-23T14:11:21.550+07:00Keangkuhan AgamaSering membaca tulisan dalam milis kristen antar denominasi dan aliran, semakin sedih rasanya. Posting satu member kepada member lainnya berisikan kritikan dan saling menyudutkan pandangan dan doktrin masing-masing aliran.<br /><br />Saya membaca dan merasa muak. Mereka saling menyombongkan diri dan tinggal didalam keangkuhan rohani. Mereka saling menyatakan kesalahan dan tidak juga belajar dari kekurangan masing-masing. Menutup diri dan menganggap kepada aliran mereka sajalah Allah peduli, memperhatikan dan menolong. Hanya kepada aliran mereka sajalah Allah menyatakan kebenaran, sedangkan lainnya telah disesatkan Iblis.<br /><div class="fullpost"><br />Oh Tuhan, tidak adakah air mata untuk mereka? Tidak adakah orang-orang yang berdoa untuk mereka? Mengapa keangkuhan dan kebodohan melekat didalam hidup mereka?<br /><br />Hari ini, aku sangat sedih dengan semua hal ini. Apakah manusia sehingga pantas menyombongkan pengetahuannya? Berbicara tentang Allah, berbicara tentang FirmanNya, tetapi melupakan kuasaNya dan melupakan kasihNya.<br /><br />Kuasa Allah melingkupi seluruh bumi, bahkan didalam dunia orang mati sekalipun, kuasaNya menjangkau sampai sudut tergelap didalam kegelapan paling gelap. Apakah tidak cukup kuasa Allah melahirkan kebenaran dalam kehidupan setiap orang yang beriman kepadaNya? Apakah tanganNya terbatas dalam menjangkau mereka yang menaruh harap kepadaNya?<br /><br />Kasih Allah yang dicurahkan dalam hidup kita, bukankah semua atas kehendakNya. Bukan atas terpenuhinya prosedur dan alur birokrasi? Apakah kasihNya kurang sempurna sehingga dibiarkannya umat yang menaruh segenap percayanya kepada Allah, tersesat? Apakah seorang Ayah tidak akan bangkit dengan murka saat anakNya diseret penipu dan diajaknya kejalan yang salah? Adakah Ayah yang diam saja?<br /><br />Sudah cukup banyak Firman Tuhan yang kita baca, sudah cukup banyak ayat dan hukum-hukum Allah yang kita hafal dan sudah cukup limpah pengetahuan kita, tetapi adakah ada seorang yang mempercayai dan mengasihi FirmanNya? Jika kita percaya, mengapa masih ragu bertindak dan sering kali melupakan apa yang tertulis?<br /><br />Iman itu disempurnakan didalam perbuatan-perbuatannya, demikian kita yang mengatakan beriman akan Tuhan Yesus Kristus, sudah seharusnya menyempurnakan iman kita didalam perbuatan yang sesuai Firman Tuhan. Bukankah semua perintahNya adalah kasih?<br /><br />Milikilah kasih dan hiduplah didalam terang. Maka tidak akan ada lagi percekcokan dan saling memojokan antar aliran gereja. Tidak ada lagi yang berani menyombongkan pengetahuannya yang sedikit tersebut. Tidak ada lagi yang merasa lebih istimewa dihadapan Tuhan dibandingkan anak-anakNya yang lainnya, khususnya yang berbeda aliran gereja.<br /><br />Damai dibumi, adalah tugas kita. Kitalah yang disebut anak-anak pembawa damai. Bukan anak-anak pembawa perpecahan dan perselisihan.<br /></div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-33097498500306151472008-03-24T10:29:00.001+07:002008-04-23T12:27:06.629+07:00Ulang Tahun Mama ke-60Tanggal 22 Maret 2008 ini, Mama tepat berusia 60 tahun. Papa berusia 64 tahun pada tanggal 2 Maret 2008. Pada saat itu bertepatan juga dengan tanggalan merah yang beruntun, Kamis dan Jumaat, sehingga kami memutuskan untuk ke Bondowoso merayakan ulang tahun Mama ke-60.<br /><br />Pada awalnya, adik saya yang kecil tidak dapat ikut sebab mengikuti Bible Camp, dan adik saya cewe satunya juga tidak bisa. Hanya saya sekeluarga dan keluarga adik saya cewe satunya yang berangkat bersama-sama secara beriringan.<br /><div class="fullpost"><br />Perjalanan dari jam 11 siang sampai ke Bondowoso jam 6 sore. Cukup lama dibanding biasanya sebab di Porong, terjadi kemacetan luar biasa. Biasanya sudah macet, tetapi kali ini lebih macet lagi. Entah disebabkan oleh padatnya arus atau karena kedatangan Istri Wakil Presiden yang ke Surabaya dan Trawas sehingga jalan di bersihkan total dari kendaraan, bersih tidak ada satupun kendaraan dari hulu ke hilir selama beberapa waktu agar si Istri Wakil Presiden dapat melaju tanpa hambatan. Akibatnya sudah tidak perlu dipikirkan lagi... kemacetan dimana-mana di Surabaya dan juga ke arah Trawas.<br /><br />Karena kemacetan yang tidak biasanya itu, maka tertahan di kemacetan Porong cukup lama dan memutuskan untuk menggunakan jasa pengantar lewat jalur alternatif di perkampungan. Akhirnya lolos juga dari kemacetan dan perjalanan dilanjutkan sampai ke Rumah Makan Rawon Nguling. Habis itu baru jalan terus sampai tujuan melewati Hutan Arak-arak.<br /><br />Besoknya kita merayakan Paskah, sebelumnya saya sempat bantu Papa menjaga toko saat Papa ada pelayanan bersama team dari GBI. Rock Bondosowo.<br /><br />Dan tak diduga juga, malam itu adik saya yang awalnya tidak bisa ikut dan satunya ikut Bible Camp, langsung tolak dari Bible Camp dan dari tempat kerjanya berangkat ke Bondowoso, jam 3 pagi mereka berangkat dan sekitar jam 6 atau 7 mereka datang.<br /><br />Pagi itu Mama saya ulang tahun, kita merayakan sederhana saat siang harinya bersamaan dengan makan siang keluarga dirumah. Sedikit dengan kuetar dan Papa membuatkan telur merah di toko diam-diam beserta bebebara kiriman dari teman-teman orang tua saya mie, cake dan lain-lainnya. Tak dilewatkan kesempatan itu untuk berfoto bersama seluruh keluarga besar Papa dan Mama dalam suasanya yang menyenangkan.<br /><br />Cucu-cucunya juga tidak ketinggalan untuk berfoto dengan mereka setelah mereka memberikan kado untuk Mama dan Papa. Hari itu saya mengharapkan Mama dan Papa dapat senang. Kebiasaan merayakan ulang tahun bukan hal yang bisa di keluarga saya, tetapi setidaknya yang positif dapat dilakukan dengan mengabaikan kata terlambat.<br /><br />Sore harinya anak-anak saya mengajak berenang di Ijen View, satu-satunya hotel berbintang di Bondowoso. Tak disangka kedua anak saya akhirnya berani berengang sendiri dengan ban tangan, bahkan yang terkecil ingin belajar berenang tanpa ban tangan.<br /><br />Keceriaan dilanjutkan dengan makan malam di RM Nusa Dua, tetapi seperti beberapa waktu lalu, rumah makan itu tutup. Akhirnya kita makan di RM Lestari, tempat dulu adik saya pesta tunangan. Makanannya cukup enak dan tempatnya luas.<br /><br />Besok, siang hari kita kembali ke Surabaya. Dari jam 1 siang kita berangkat dan tiba di Surabaya jam 8 malam, tanpa kemacetan yang berarti di Porong, padat merambat istilahnya. Padahal saya melihat arus balik sangat banyak sekali, baik yang berkendaaraan mobol maupun motor, bahkan beberapa bis pariwisata dari sekolah-sekolah.<br /><br />Memang lama perjalannnya, sebab kita mampir dulu ke Pantai Bantul. Setelah tiba di tempat wisata baru tersebut, ternyata tempatnya kurang bagus dan memang tidak bagus. Kotor dan tidak terawat walau tempat itu masih baru. Anak-anak saya bermain-main sebentar disana sebab relatif tidak ada yang dapat dimainkan, yang banyak orang muda-mudi yang lagi pacaran.<br /><br />Setibanya di Surabaya, badan benar-benar terasa cepek bukan main. Tetapi hati ini merasa lega sebab telah mengumpulkan seluruh keluarga besar dalam merayakan ulang tahun Mama di Bondowoso. Walau istri saya bilang saya terlalu over acting...<br /></Div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-86392723470938899122008-01-29T09:01:00.001+07:002008-04-23T12:28:35.455+07:00Merenung KetaatanMalam kemarin, saya merenung tentang beberapa kenalan saya yang sama-sama beriman dan melayani. Banyak diantara mereka saya melihat hidup mereka tidak seperti orang beriman, dari mulut mereka juga keluar kata-kata jorok, dan juga kata-kata yang tidak benar, beberapa lagi walau sudah menikah masih juga melirik wanita cantik dan menyukai hal-hal semacamnya, juga beberapa dalam kehidupan bisnisnya dengan mudah memilih jalan pintas dari pada jalur legal. Banyak lagi lainnya seakan mereka melupakan Firman Tuhan dan hidup sebagai seorang alim di Gereja, bukan sebagai seorang pengiktu Kristus.<br /><div class="fullpost"><br />Mereka yang berbisnis dengan cara yang tidak benar, mereka menyebutkan sebagai tindakan cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Yang penting tidak dosa, walau abu-abu dan tidak berdampak langsung pada dosa, tetapi yang jelas tidak berdosa. Bagi saya itu adalah perbuatan yang tidak benar, saya akan mempertimbangkan seribu kali untuk melakukan hal tersebut. Tetapi nyatanya jalan yang saya tempuh sering kali malah menyusahkan dan menyakitkan.<br /><br />Saat saya berfikir saya lebih baik dari mereka, maka saya teringat Lukas 18:10-14, tentang orang farisi yang menyombongkan ketaatan agamanya. Kembali saya ingat akan beberapa kelemahan saya yang mungkin juga tidak jauh jeleknya dari mereka. Tetapi kembali pikiran ini berontak, tidak walau itu kelehaman, saya sadar dan selalu bergumul. Karena itulah maka saya seperti dirantai kaki dan tangan. Tapi, kembali pikiran ini berkecamuk, apa sebenarnya yang saya dapatkan dari ketaatan saya?<br /><br />Hal itu membuat saya malam harinya merenung diri saya sendiri...<br /><br />Saya juga memiliki kelemahan dan kekurangan dalam mentaati Firman Tuhan, walau setiap hari saya bergumul dengannya. Sering saya iri dengan kebebasan mereka, kadang saya heran, mengapa saya mentaati Firman Tuhan dengan bulat. Apa yang saya dapatkan? Hidup pelayanan saya juga tidak selalu luar biasa disertai tanda-tanda dan mujizat (walau saya kerap kali menuntutnya kepada Allah).<br /><br />Mengapa saya harus mentaati Firman Tuhan. Apa yang membuat saya memaksakan diri mentaati Firman Tuhan? Dapat apa saya? Malah mereka lebih berlimpah-limpah dalam kekayaan.<br /><br />Terlintas dalam pikiran apakah saya taat karena takut hukuman Allah atau memang saya taat karena mengasihi Tuhan Yesus Kristus. Ataukah saya taat karena saya seorang pengecut yang tidak berani menghadapi resiko?<br /><br />Saya teringat Raja Daud, dalam Kisah Rasul 13:22,36 disebutkan Daud seorang yang melakukan kehendak Tuhan pada jamannya dan juga dalam Mazmur 73:1-17 yang mengisahkan kehidupannya yang karena mentaati Firman Tuhan menjadi menderita berbeda dengan mereka yang tidak memperhatikan Firman Tuhan, kehidupnya seperti mata air. Saya merenungkan, apa yang membuat Raja Daud melakukan hal itu? Apa yang membuat Daud tetap memilih taat?<br /><br />Beberapa hari sebelumnya secara tidak sengaja saya mendapatkan sebuah ayat dalam Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." saat malam menyiapkan pelayaan di Sekolah Minggu. Ayat tersebut seakan tertancap dalam hati saya, saat saya membacanya waktu itu, tetapi lalu begitu saja, sebab saya tidak sedang menyelidik hal itu. Kemudian malam kemarin, saat saya merenung mengapa saya taat Firman Tuhan, ayat itu kembali muncul dalam pikiran saya. Apakah itu jawab Tuhan akan pertanyaan saya?<br /><br />Benarkah saya mengasihi Tuhan Yesus? Mengapa saya mengasihi Tuhan Yesus?<br /><br />Kembali saya merenung, benarkah saya mengasihi Tuhan Yesus? Sebab karena hal apakah saya mengasihiNya? Saat saya mengingat namaNya, saat itu dimobil sambil mengemudikan kendaraan dimalam hari itu dan air mataku mulai membasahi mataku, tetapi aku menahannya agar tidak keterusan. Didalam hati kecil saya ingin rasanya membiarkan diriku menangis, tetapi aku selalu menahannya.<br /><br />Mengapa aku harus mengeluarkan air mata, apakah karena cinta kepadaNya atau karena saya mengasihani diri sendiri? Kembali pertanyaan itu muncul dalam pikiran saya.<br /><br />Setelah saya merenung sepanjang malam, saya merasakan perasaan hati saya sendiri dan menyelidiki diri saya sendiri. Ya saya mendapatkan bahwa iman, imanlah yang membuat saya mengasihi Tuhan Yesus Kristus. Karena iman maka saya percaya Tuhan Yesus mengasihi saya lebih dari segala bayangan yang dapat saya bayangkan. Karena iman, saya merasakan betapa besarnya pengorbananNya dikayu salib untuk dapat membawa saya dekat kepadaNya.<br /><br />Ya karana iman itu telah melahirkan cinta, karena cinta itulah saya mau menyusahkan diri dengan mentaati Firman Tuhan. Ya karena cinta, saya melakukan semua ini, karena saya mengasihi Tuhan Yesus Kristus, mengasihi dengan segenap hatiku, dan juga harus nyata dalam segenap jiwa dan kekuatanku.<br /><br />Tuhan Yesus, Aku mencintaimu.<br />Hidupkanlah aku sesuai FirmanMu.<br />Puaskanlah hatiku, puaskanlah rinduku.<br />Ya Allahku, Ya Tuhanku.<br /></div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-87244907042781816522007-12-29T09:42:00.001+07:002008-04-23T14:13:31.378+07:00Natal Tanpa Sinterklaas dan Pohon Natal<span style="color: rgb(51, 102, 255);">Seseorang bertanya:</span><br />Apa sih hubungannya Natal dengan Santa Claus dan Pohon Natal?<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">Berikut jawabnya:</span><br />Tidak ada hubungannya antar ketiganya, Santa Claus dan Pohon Natal telah menjadi icon Natal sebab ulah dari media masa dan para pengusaha, bukan dari Gereja.<br /><br />Para pengusaha memanfaatkan perayaan tersebut untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual cerita dan icon Sinterklaas dan Pohon Natal. Seperti halnya hari Valentine, dengan icon Hati, Cupid dan Coklatnya, demikian juga Natal.<br /><div class="fullpost"><br />Pohon Natal<br />Tentang Pohon Natal, anda dapat membaca di http://id.wikipedia.org/wiki/Pohon_Natal atau lebih lengkap (bahasa Inggris) di http://en.wikipedia.org/wiki/Christmas_tree<br /><br />Kebiasaan memasang pohon natal itu berasal dari Jerman di abad ke16 dan menular di Amerika sejak tahun 1830-an. Pertama kali gereja Cathedral Strasburg, Jerman di tahun 1539 dicatat memasang pohon natal selanjutnya dipopulerkan oleh para pangeran dan putri kerajaan-kerajaan di Eropa dan selanjutnya berkembang terus sampai ke benua Amerika dan dunia.<br /><br />Asal usulnya belum jelas benar dan sering dihubungkan dengan beberapa legenda kekristenan abad pertengahan, seperti legenda Santo Bonifacius dan Martin Lutther, termasuk juga mirip dengan kebiasaan perayaan dewa Saturnalia (http://en.wikipedia.org/wiki/Saturnalia) dalam metologi Romawi.<br /><br />Di abad ke-20, dengan semakin makmur dan majunya perdagangan dan industri, maka Pohon Natal dijadikan icon Natal dan dipopulerkan oleh para pengusaha dalam produk-produk mereka menggantikan sosok Yesus, Maria dan Yusuf yang sudah tidak laku lagi. Pohon Natal saat ini telah menghiasi setiap rumah kristen (katholik) dan gereja-gereja diseluruh dunia sepanjang Natal. Diperkirakan di Amerika saja ditahun lalu telah lebih dari 1,5 milyar us dollar uang dibelanjakan untuk Pohon Natal, belum di benua Eropa dan benua lainnya. Dapat dibayangkan bertapa luar biasanya bisnis ini.<br /><br />Sinterklaas<br />Tentang Santa Claus atau Sinterklaas (bahasa Belanada) dapat anda baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Santa_Claus atau lebih lengkap di http://en.wikipedia.org/wiki/Santa_Claus dan juga di http://www.sinarharapan.co.id/berita/0412/18/opi03.html<br /><br />Sinterklaas atau Santa Claus adalah Santa Nicholas dari Myra, seorang uskup (http://en.wikipedia.org/wiki/Saint_Nicholas), namun Sinterklaas atau Santa Claus yang dikenal di hari Natal saat ini telah jauh dari kebenaran tentang Santa Nicholas dari Myra itu sendiri. Cerita tentang Santa Claus atau Sinterklaas lebih condong kepada cerita rakyat atau legenda dari benua Eropa yang menggambarkan kehidupan Santa Nicholas versi rakyat, cerita rakyat tersebut juga terdapat kemiripan dengan legenda Dewa Odin (http://en.wikipedia.org/wiki/Odin) dalam mitologi Jerman (Viking/Norse).<br /><br />Kembali seperti Pohon Natal, kepentingan bisnis telah membuat cerita rakyat atau legenda tentang Santa Nocholas di Eropa menjadi icon Natal. Bahkan di Amerika, baju uskup Santa Nocholas telah diganti dengan baju pelaut Belanda yang awalnya hijau dan kemudian oleh Coca-Cola dalam promonya yang luar biasa dimulai tahun 1885 telah mengganti maju tersebut dengan warna merah Coca-Cola. Sampai hari ini Sinterklaas yang dikenal di belahan dunia berbaju merah dengan kereta terbang penuh hadiah dan rusanya.<br /><br />Kereta dan rusa terbangnya di karang oleh Clement C. Moore ditahun 1822 dalam sebuah karangan puisi berjudul "A Visit from St. Nicholas" yang diilhami tulisan Washington Irving ditahun 1809 yang menceritakan Santo Nicholas sebagai pelindung kota New York yang berkelana dengan kuda.<br /><br />Demikianlah icon Natal tersebut sebenarnya adalah kisah sukses dunia bisnis. Pohon Natal dan Sinterklaas ada, bukan oleh karena pengenalan dari Gereja melainkan karena kepentingan perdagangan.<br /><br />Tidak sepatutnya kita menyebut kata Natal lantas kita mengingat Pohon Natal, Sinterklaas dan Hadiah, sementara banyak orang telah melupakan Yesus, Maria dan Yusuf, dimana yang sebenarnya hari Natal ditetapkan oleh Gereja sebagai hari memperingati kelahiran Yesus dengan memanfaatkan hari Dies Natalis Solis Invicti (http://en.wikipedia.org/wiki/Dies_Natalis_Solis_Invicti) dari kepercayaan dewa-dewa Romawi.<br /><br />Coba anda lihat semua kartu ucapan Natal, setiap kiriman email dan media digital lainnya tentang Natal, setiap sms atau mms yang kita terima sebagai ucapan Natal, adakah yang menggambarkan tentang kelahiran Yesus? Adakah gambar Yesus, Maria dan Yusuf? Bukankah semua adalah gambar Sinterklaas dan Pohon Natal?<br /><br />Natal... oh natal...Memang sejak awalnya 25 Desember bukan bercerita tentang Tuhan Yesus Kristus http://en.wikipedia.org/wiki/Christmas<br /><br />Demikian renungan meriahnya Natal tanpa Sinterklaas dan Pohon Natal.<br /><br />Salam,<br />Leo<br /></div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-17610380800663387222007-12-21T11:18:00.001+07:002008-04-23T14:15:10.308+07:00Sinetron salah kaprah, "Sebuah Penantian"<span style="font-size:85%;">Mengomentari tentang ributnya informasi tentang sinetron "Sebuah Penantian" yang membuat banyak orang menjadi sibuk mengirimkan sms, email dan apa saja untuknya.</span><br /><br /><br />Iman dan perbuatan adalah dua hal yang berbeda.<br /><br />Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)<br /><br />Saat Dr. Billy Graham memperkenalkan My Hope Indonesia, dan memutar sinetron secara nasional. Banyak orang Kristen tergerak untuk terlibat dalam program tersebut, beberapa diantaranya ada juga yang merasa "berdosa" dengan tinggal diam saja. Karena itulah beberapa dari mereka dengan semangatnya menyebarluaskan informasi tentang sinetron tersebut.<br /><br />My Hope Sinetron, adalah sebuah fenomena dimana <u>sebagian</u> umat Tuhan di Indonesia saat ini sedang menjadi lemah dan mati. Mereka kehilangan kekuatannya, mereka memiliki iman tetapi tanpa perbuatan. Banyak orang Kristen berusaha menyebar luaskan informasi pemutran sinetron dari program My Hope Indonesia, tetapi sedikit dari mereka yang terlibat dalam program My Hope Indonesia. Mereka menyangka program My Hope Indonesia adalah program My Hope Sinetron. Dengan menyebar luaskan informasi pemutaran sinetron ini kepada semua orang yang dikenal maupun yang tak dikenal lewat segala cara disangkanya telah terlibat didalam program tersebut.<br /><div class="fullpost"><br />Tidak ada kesaktian didalam sinetron tersebut, tidak ada kekuatan gaib dalam sinetron dan tidak ada yang berdoa agar sinetron tersebut membuat manusia bertobat sadar dari dosa-dosanya dan menangis-nangis (bukan terharu dengan ceritanya). Program My Hope Indonesia, adalah program penginjilan rumah. Dimana kita memberitakan injil dan memperdamaikan mereka dengan Allah didalam Tuhan Yesus Kristus kepada <u>kenalan </u>kita di ruang tamu rumah, bukan di jalan-jalan, bukan di mal-mal, bukan di setasiun dan ditempat umum lainnya.<br /><br />Sinetron yang diputar secara nasional adalah sebuah topik pembicaraan, sebuah selingan dalam penginjilan, sebuah sarana yang dapat digunakan untuk mengenalkan Kristus. Sinetron tersebut <u>bukan </u>penginjil itu sendiri, tetapi lewat mulut kitalah injil itu diberitakan. Sinetron yang diproduksi My Hope Indonesia, hanya akan tetap menjadi sebuah sinetron biasa tanpa kita memberitakan injil.<br /><br />Tetapi beberapa orang Kristen, telah menjadikan sinetron tersebut My Hope Sinetron, sebenarnya merekalah orang Kristen yang tidak terlibat dalam program penginjilan bersama didalam rumah yang diprogramkan oleh Dr. Billy Graham tersebut. Mereka akan merasa tidak berdosa lagi, setelah mereka menyebar luaskan informasi tentang sinetron tersebut. Disangkanya Billy Graham sedang membuat sinetron sakti penuh dengan "kuasa allah" sehingga dapat menyebabkan penonton bertobat, jadi cukup dibantu dengan menyebarkan tanggal dan jam tayang saja.<br /><br />Jauh dari kerancuhan tentang My Hope Sinetron, yang mendapat reaksi dari sebagian penganut agama mayoritas, My Hope Indonesia adalah program penginjilan pribadi yang dikemas bersama, untuk menggerakan orang-orang Kristen agar bergerak dan membuka mulut kita bagi Kristus. Betapa beratnya mulut ini terbuka bagi Kristus, bahkan saat disiapkannya materi yang dapat membantu kita membuka mulutpun masih juga kita sisa-siakan. Kita malahan berbuat kebalikan dan tidak terlibat dalam penginjilannya melainkan terlibat dalam keributan dengan menyebarkan informasi keseluruh pelosok nusantara tentang sinetron sakti, My Hope Sinetron. Tonton saja, pasti bertobat sendiri...!?<br /><br />Iman tanpa perbuatan adalah mati. Jika kita percaya program My Hope Indonesia adalah program dari Allah untuk Indonesia lewat Dr. Billy Graham, maka seharusnya kita juga menunjukan iman tersebut dengan terlibat didalamnya, terlibat didalam penginjilan didalam ruang keluarga didalam rumah kita masing-masing. Jika kita beriman.... kita akan meluangkan waktu dan kita akan membuka mulut kita untuk Kristus setelah sinetron tersebut diputar dan memberitakan injil keselamatan kepada mereka yang kita undang, kepada mereka yang belum diselamatkan.<br /><br />Tetapi yang terjadi, sebagian besar dari orang-orang Kristen, duduk didepan TV menyaksikan My Hope Sinetron bersama teman-teman Kristen mereka atau mungkin sendirian, sambil menunggu hasil kesaktian sinetron tersebut lewat kesaksian orang-orang Kristen lain besoknya...<br /><br />Dimana iman mereka saat itu? Siapakah yang telah merubah My Hope Indonesia menjadi My Hope Sinetron? Apakah dengan berdiam diri maka keselamatan dapat sampai?<br /><br />Hari masih panjang... ladang masih menguning... Allah masih memerlukan lebih banyak umatNya untuk dipakai memberitakan Kabar Baik dan mendamaikan dunia denganNya lewat Tuhan Yesus Kristus. Mari kita jangan hanya duduk didepan TV...<br /><br />Allah sedang bekerja hari-hari ini dan jangan anda hanya menonton saja.<br /><br />Salam,<br />Leo<br /></div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-2693255742021924372007-12-18T14:59:00.001+07:002008-04-23T14:16:42.359+07:00iPod tidak mau mati, hang.Hari ini saya direpotkan dengan iPod Nano yang diam-diam tidak mau bersuara dan tidak mau mati. Kemarin saya charge batterynya dan sekalian cek softwarenya apa ada update, nyatanya tidak ada. Tetapi karena sekalian update Windows jadi terpaksa harus restart tiga kali berhubung permintaan dari update Windows. Saat itu iPod masih terhubung terus besarta dengan restart Windows.<br /><br />Cerita punya cerita, akhirnya selesai juga otak-atik dengan komputer, lalu saya cabut iPodnya karena sudah battery sudah penuh dan juga sudah malam, juga sekalian matikan komputer dan internet.<br /><br />Besok pagi saya nyalakan iPod Nano tersebut untuk menemani kerja, eh.. tiba-tiba tidak bisa memainkan lagu dan hang, tidak mau mati.<br /><br />Pusing juga, seharian saya coba utak atik dan coba lagi dari awal dengan notebook saya yang kemarin saya buat charge barang kali ada yang tidak beres saat itu atau ada virus. Saya sudah scan spyware dan virus... tidak juga menyelesaikan masalah. Saya cek iTunesnya tidak ada masalah kelihatannya. Sampai akhirnya didalam keputus-asaan saya, seperti yang dilakukan oleh Raja Daud, saya berdoa dan masuk dalam hadiratNya.<br /><div class="fullpost"><br />Saat itu, entah bagaimana akhirnya muncul damai sejahtera dan dengan dorongan hati saya sekali search di Google ketemulah cara untuk menyelesaikannya. Begitu simple sampai tidak terpikir. Sama seperti Pocket PC, kalau lagi hang kita dapat pulihkan dengan soft riset atau dalam bahasa PC disebut restart, ternyata OS iPod juga hanya perlu direstart juga.<br /><br />Caranya mudah, tinggal geser tombol hold, kemudian kembalikan lagi kedalam kondisi terbuka. Lalu tekan Menu dan Select secara bersamaan dan tahan sekitar 5 detik maka akan segera restart dan muncul logo Apple.<br /><br />Persoalan dan jalan buntu, membuat kita pusing, tetapi saat kita menghampiriNya, maka jawaban itu menjadi nyata dan jelas. Persoalan kecil seperti ini saja Allah memberikan pencerahan, apalagi persoalan besar yang menghadang jalan hidup kita... Allah tentu jauh lebih peduli.<br /><br />Semoga kejadian kecil ini memberikan pandangan besar bagi jalan hidup kita.<br /><br /><span style="font-style: italic;">"Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku.</span>"<br /><span style="font-weight: bold;">Mazmur 54:6</span><br /></div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-9474150256109455422007-11-19T15:38:00.001+07:002008-04-23T14:19:24.014+07:00Untuk Apa Aku Hidup?Pertanyaan ini sering kali ditanyakan dan sering kali juga telah dijawab. Sebuah pertanyaan klasik, dan sampai hari ini saya, jika mendengar pertanyaan ini selalu menjawab "untuk menggenapkan rencana Allah" kadang juga dilain waktu saya menjawab, "untuk menyenangkan hati Tuhan" mungkin juga saya menjawab, "untuk melakukan kehendak Tuhan". Jawaban yang juga klasik.<br /><div class="fullpost"><br />Pertanyaan tersebut, sebenarnya bukan sebuah tebak-tebakan dimana ada jawaban benar dan salah, tepat dan kurang tepat. Jika kita mencoba berusaha menjawab dengan jujur, dan merenungkan, mungkin seharian untuk menjawab pertanyaan "Untuk apa aku hidup?", atau mungkin ada yang lain menggunakan pertanyaan "Apa tujuan hidup ku?" kita akan menyadari bahwa jawaban klasik tersebut jauh dari kenyataan.<br /><br /><span style="font-style: italic;"> Sesungguhnya pertanyaan tersebut bukan dijawab dengan kata-kata tetapi dijawab dengan perbuatan.</span> Saat kita menjawab apapun juga jawaban yang rohani dan mengagumkan tersebut, sebenarnya benarkah perbuatan kita seperti itu atau jauh dari maksud jawaban kita tersebut. Saat kita menjawab "hidup untuk menyenangkan hati Allah", setiap hari apakah benar pernyataan kita? atau nyatanya sering kali, atau bahkan sudah tidak lagi ingat, apakah perbuatan ini dan itu menyengkan Allah atau tidak disetiap keputusan kita. Jika sudah demikian, maka sia-sialah kita menjawab pertanyaan "Untuk apa aku hidup?" dengan kata-kata.<br /><br />Mari hari ini kita merenungkan kembali pertanyaan klasik tersebut dan berusaha menjawab dengan jujur dan sebenarnya tentang diri kita sendiri. Didepan komputer anda, tidak seorangpun menghakimi jawaban anda sehingga anda harus menjawab sangat rohani... tetapi biarlah anda hari ini menyadari sudah menjadi apakah tujuan hidup anda.<br /><br />- - -<br /><br /><small><i>"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." </i><br />(<b>Lukas 21:34-36</b>) </small><br /></div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-80610166594077047622007-09-27T09:34:00.001+07:002007-09-27T09:34:43.334+07:00Anakku Beli Mainan<br /><p>Hari Sabtu kemarin, saya dan keluarga ke Galaxy Mall di Surabaya. Hari itu kedua anak saya boleh membeli masing-masing satu mainan. Mereka dengan gembira memilih-milih mainan mulai dari Kidz Station, Petra dan Toys City. Si bungsu memilih melengkapi koleksi Ben10 miliknya, sementara si sulung setelah putar-putar mencari mainan, akhirnya ia memutuskan memilih membeli setumpuk buku cerita di TGA dari pada beli mainan. Mereka sangat gembira sekali dengan barang yang dibelinya.<br/><br/>Berawal pada hari Kamis, istri saya berunding dengan saya untuk mengajak ke Galaxy Mall, tetapi kerena setelah dicek ada ulangan disekolah besoknya akhirnya tidak jadi.<br/><br/>Iseng juga istri saya waktu si sulung disuruh belajar dan masih juga bermain-main, dilontarkan pernyataan bahwa sebenarnya hari ini mereka maunya diajak ke Galaxy Mall, tetapi karena tidak belajar-belajar akhirnya tidak jadi. Kontan saja kedua anak terkejut, tetapi karena waktu dan keadaan tidak memungkinkan, maka tentu saja tidak bisa ke Mall. Namanya anak kecil, begitu tahu "diberi janji kosong" mereka berdua menangis dan merengek bersama. Maka lahirlah sebuah masalah baru...<br/><br/>Pada saat itulah, seperti biasanya sang papa menjadi penengah (pahlawan). Saya tahu beberapa waktu yang lalu anak saya ingin membeli mainan, karena itulah saya menjanjikan hari Sabtu nanti mereka boleh membeli satu mainan masing-masing asal sekarang tidak menangis lagi dan mulai belajar. Akhirnya mereka belajar dan si bungsu juga ikut coret-coret dengan kertas gambarnya.<br/><br/>Keinginan dan kebutuhan anak, papa mana yang tidak rindu untuk mewujudkannya. Begitu gembiranya hati kita sebagai papa dan mama saat melihat mereka bergembira. Bahkan sebelum mereka meminta kita telah merencanakan untuk memberikannya kepada mereka apa yang menjadi keinginannya. Bahkan kita paksakan, jika itu merupakan kebutuhannya.<br/><br/>Allah, telah menyatakan diriNya kepada kita dengan menyebut diriNya sendiri sebagai BAPA, dan menyebut kita sebagai ANAK. Adakah papa yang tidak mengasihi anaknya? Ataukah Papa di Surga tidak jauh lebih baik dari pada papa di dunia ini. Saya selalu berfikiran bahwa Allah jauh lebih mengasihi saya dan memperhatikan segala kebutuhan dan keinginan saya dibandingkan saya terhadap anak-anak saya. Saya percaya saat saya sebagai anak besukacita, saat itu juga Allah sebagai Bapa juga bersukacita.<br/><br/>Jika anak saya tidak pernah merasa malu, segan dan takut meminta apa saja kepada saya, maka saya juga tidak akan pernah malu, segan dan takut meminta sesuatu kepada Bapa di Surga, karena Ia menyebut diriNya, Papa. Bahkan saya tidak pernah berfikir selayaknya seorang buruh yang meminta sesuatu kepada majikan setelah sukses mengerjakan tugasnya. Allah adalah Bapa saat kita berdoa sebagai anakNya. Saat kita menjalani keseharian hidup, Allah adalah Tuhan (tuan) bagi saya untuk ditaati tanpa mengharapkan bonus atau tips, selayaknya hamba yang baik (sebab upah kita di Surga lebih dari cukup).<br/><br/>Perhatikanlah "Doa Bapa Kami", disana kita diajarkan Tuhan Yesus Kristus menyebut Allah sebagai Bapa dan mengajarkan kita meminta permintaan dan perlindungan. Lihatlah juga perumpamaan hal kekawatiran dalam kitab Injil, karena disana diceritakan bagaimana Bapa memelihara anakNya.<br/><br/>Bacalah kitab Mazmur, karena disana sering kita melihat bahwa Allah memberikan kepada kita keinginan hati kita bukan karena perbuatan mulia yang kita lakukan, melainkan kerena kemurahanNya.<br/><br/>Karena itu jadilah anak dihadapan Allah Bapa di Surga, relakan dirimu diajar olehNya dan nikmatilah kasih sayang seorang Bapa kepada anakNya.<br/><br/><em>Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.</em> (<strong>Yohanes 16:23-24</strong>)<br/><br/>Amin</p><br />Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-57444743895726996852007-09-12T16:51:00.001+07:002007-09-12T16:51:29.800+07:00Kabar Mengejutkan<br /><p>Baru saja aku bergembira merayakan hut pernikahan yang ke delapan. Rasa senang dan kenangan hari pernikahan masih belum hilang. Eh pagi-pagi Mami telpon mengabarkan seorang teman meninggal diusia sangat muda. Teman yang biasanya setiap hari senin kita main badminton bersama. Seorang pemuda yang aktif melayani di gerejaku. Pemuda yang penuh semangat, murah senyum, ramah terhadap semua orang, sopan dan cakep juga (mirip sahabatku Danny, pantas jadi adik kembarnya).</p><br /><p>Dari tidurku langsung aku bangun dan segar. Kaget dan bingung. Yoyo terakhir masih sehat, malam kemarin jam 12 malam telah meninggal. Benar-benar membuat aku terkejut, hampir saja terpikir berita bohong, tetapi Mamiku yang menyampaikannya tidak mungkin bergurau. Mami belum juga selesai dengan pusingnya soal tugas Firman Tuhan di Camp KAP yang ditugaskan oleh Yoyo tentang topik "Sahabat Karib", sekarang Yoyo telah dipanggil ke Rumah Bapa.</p><br /><p>Kesanku terhadap anak muda yang baru 23 tahun tersebut, semuanya positif. Yoyo seorang anak muda yang dapat menjadi pemimpin, seorang yang suka melayani, memberikan perhatian dan ramah terhadap setiap orang. Senyumnya yang kas dan semangatnya dalam melayani Tuhan benar-benar membuat kita kehilangan.</p><br /><p>Hari ini jam 13.00 WIB di Adijasa ruang 23, akan dilangsungkan Kebaktian Tutup Peti. Di milis Komunitas GBZ yang baru aku bentuk, informasi kepulangannya ke Rumah Bapa di Surga menjadi perbincangan hangat. Terlalu muda menurutku, tetapi Allah tentu mempunyai rencana yang jauh-jauh lebih indah dari sangka kita. Yonathan. Semoga sahabat, teman-teman, saudara dan orang tua kamu diberi kekuatan dan penghiburan.</p><br />Saya yakin, walau bagi kita merupakan berita duka, tetapi bagi Yoyo merupakan sukacita yang besar, karena ia telah bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus, kekasihnya.<br/><br/><em>Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.</em> (<strong><em>Filipi 1:21-24</em></strong>)<br/><br/>Selama hidupnya, ia telah menghasilkan buah, dan kita semua merasakan buahnya. Tetapi kita juga masih merindukannya.<wbr/>...<br/>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-47697870479484302602007-09-10T16:03:00.000+07:002007-09-12T16:33:33.712+07:008 Tahun Pernikahan<br /><p>Hari ini aku telah genap 8 tahun pernikahan.</p><br /><p>Setelah berputar-putar di GM, untuk mencarikan kado hut pernikahan kita. Aku kebingungan ingin belikan apa? novel, gelang atau kalung. Pusing deh dan kebetulan melewati tempat jual pafrum, bau harumnya pas mengingatkan aku pada parfum yang biasa dia pakai saat pacaran. Parfum yang paling aku sukai dari semua parfum yang istriku miliki. Calvin Klein, CK One</p><br /><p>Akhirnya aku memutuskan untuk membeli parfum untuk hadiah istri tercinta. Pertama aku mencari produk CK tetapi SOGO yang di GM gak jual produk CK. Akhirnya setelah lihat sana sini, eh ketemu parfum Kenzo, L'eauparKenzo.</p><br /><p>Kebetulan sekali pada hari pernikahanku, parfum yang kita pakai adalah L'eauparKenzo. Kita pakai parfum tersebut sebab L'eauparKenzo mempunyai dua varian, satu untuk cewek dan satu lagi untuk cowok, jadi pas banget. Aku pakai pafrum cocoknya dan istriku pakai parfum ceweknya. Lagi pula harumnya juga hampir sama dengan CK One.</p><br /><p>Akhirnya aku putuskan untuk membeli parfum itu. Tetapi karena sejak awal aku pingin membelikan novel, akhirnya terpikir olehku untuk membelikan juga novel sekalian. Istriku sangat suka membaca novel, tetapi sudah bertahun-tahun ia tidak pernah membaca lagi.</p><br /><p>Aku segera ke TGA. Saat itu kebetulan ada novel baru berjudul "Husbend" sebuah novel dengan label best seller. Tetapi saat ku baca rangkuman ceritanya, ternyata sebuah novel misteri, dan sedikit menegangkan. Tapi sebenarnya isinya menarik, tentang perjuangan suami menyelamatkan istrinya dengan segala cinta yang dimilikinya sehingga merubah hidupnya.</p><br /><p>Istriku tidak suka novel seperti itu. Lalu aku mencari novel karangan Danielle Steel, pengarang favoritnya. Eh ketemu tiga judul tersisa. Yang terbaru kelihatannya menarik tetapi cerita tentang perselingkuhan, juga yang kedua. Untunglah yang ketiga cerita tentang perjuangan seorang wanita mendapatkan cintanya dalam perang Vietnam. Aku beli yang itu, sekaligus kertas kado dan setelah itu cepat-cepat kebawah untuk beli pafrum.</p><br /><p>Di SOGO aku segera membeli L'eauparKenzo buat cewek untuk sekalian dibungkus dengan novel karya Danielle Steel kesukaannya.</p><br /><p>Sore hari pulang kerja aku berikan kado itu dan betapa senangnya melihat istriku senang bukan main. Dia mendapatkan novel kesukaannya yang sudah sangat lama sekali tidak dibacanya. Juga parfum yang membangkitkan kenangan pada saat hari-hari pernikahan.</p><br /><p>Malam itu kita makan malam bersama. Tentu saja dua anakku Christopher dan Gilber ikut. Pasti ramai lah kalau sudah ada anakku, tidak mungkin aku berani membayangkan makan malam yang romantis dengan istriku.</p><br /><p>Sekalian juga aku ajak mami yang kebetulan papi lagi mengurus pekerjaan di Bali, dan juga adik istriku sekeluarga kita makan bersama di rumah makan favorit kita, Bon Cafe.</p><br /><p>Dapat ditebak tentu, anakku keduanya main ayunan dan segala mainan yang disediakan di rumah makan tersebut. Dengan anak dari adik istriku tentu lebih ramai lagi. Sesekali kami harus menengok kebelakang memastikan mereka aman-aman saja dengan tingkahnya.</p><br /><p>Makan malam berlangsung dengan sangat menyengkan. Istriku sangat gembira sekali hari ini.</p><br />Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-71672649125669449712007-07-30T15:13:00.001+07:002007-07-30T15:50:47.961+07:00Memikirkan Kebebasan<p>Hati terasa gundah<br />Seperti dalam sekam<br />Gelisah tak menentu<br />Bagai hendak tenggelam</p><br /><p>Beberapa hari ini aku merasakan seakan waktu berjalan cepat dan mengejar diriku. Saat aku mengetik, saat aku melakukan sesuatu hati ini merasakan ada sesuatu yang belum aku selesaikan, seakan ada sesuatu yang harus aku kerjakan yang seharusnya telah aku kerjakan. Seakan semua yang aku kerjakan tidak penting.... sepertinya aku sedang membuang waktu.</p><br /><p>Entah apakah yang terjadi... entah apakah itu... ada apa dengan hidupku. Hati ini benar-benar menyiksa. Ingin rasanya lepas dari rasa dikejar-kejar oleh waktu... yang aku juga tidak tahu mengapa?<br /></p>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-15107113482860202612007-03-13T12:54:00.000+07:002007-03-13T13:15:26.733+07:00Banyak Buku Sesat Sekarang?Waktu kemarin lusa jalan-jalan ke GM (Galaxy Mall), dan mampir di TGA (Toko Gunung Agung), pas lihat-lihat buku di bagian/rak buku rohani Kristen, ada hal-hal yang meresahkan...<br /> <br />Saya mendapati banyak buku "penyesat iman" beredar disana. Mulai dari Da Vinci Code, beberapa macam jenis (sebagian besar atau hampir seluruhnya tidak benar, hanya ada satu atau kalau tidak dua yang ditulis oleh seorang yang mengasihi Allah dari penerbit yang kita kenal), ada juga tentang Holy Blood Holy Grail, Knights of Chirst (Knights Templar), Injil Judas, Dinasti Yesus, tentang Injil Maria Magdalena, tentang keselamatan lain dan lain-lainnya yang semua menyesatkan dan berdasarkan simpang siur data sejarah. Beberapa diantaranya berjudul seperti, The Savior, Bacalah Bibel, Selamatkan Yesus dari Orang Kristen, Misquoting Jesus (kesalahan penyalinan Perjanjian Baru) dan masih banyak lagi buku-buku seperti ini yang isinya menggoyang iman kristiani yang diambil dari sudut pandang sejarah dan latar belakang lahirnya kekristenan. Lebih mengherankan lagi waktu saya lihat penerbitnya dan saya cek di internet tentang penerbit tersebut, ternyata mereka adalah penerbit buku-buku Islam. Aneh bukan?<br /> <br />Berikut beberapa yang sempat saya lihat:<br /><br />Penerbit Serambi<br />(www.serambi.co.id)<br />100% penerbit buku islam tulen, terlihat dari profile, visi dan misinya. Mencetak buku Selamatkan Yesus dari Orang Kristen karya Clayton Sullivan yang berusaha meyakinkan orang kristen bawah untuk melihat kebenaran tentang Yesus harus lihat dari sejarah bukan dari doktrin rohani. The Templar Revelation karangan Lynn Picknett dan Clive Price bercerita tentang seputar pernikahan Yesus dengan Maria Magdalena dari sisi sejarah. Semua karangan Dan Brown, yang sudah terkenal jago memutar balik kebenaran lewat novelnya dicetak oleh mereka mulai dari Da Vinci Code, Malaikat $ Iblis dan lain-lainnya. Masih banyak lagi terbitannya bertema kekristenan lainnya yang mengguncang iman dan buku-buku ini didapati pada rak-rak buku Kristen di toko buku umum.<br /> <br />Pustaka Al-Kuatsar<br />www.kuatsar.co.id<br />Selogannya "Penerbit Buku Islam Utama" tetapi mencetak buku berjudul Knigts Templar, Knights of Christ karangan Rizky Ridyasmara yang mengulas dan mengomentari tentang Knigts Templar yang ada di abad pertengahan pada waktu perang salib untuk melindungi cawan suci, sampai dengan bentuk-bentuk gerekan serupa di jaman modern ini dari sudut pandang Islam. Buku ini didapati pada rak-rak buku Kristen di toko buku umum.<br /> <br />Penerbit Citra (Gria Aksara Hikmah)<br />www.penerbitcitra.com<br />Baru mencetak 6 buku jika dilihat dari katalognya (mungkin 7 dengan yang terbaru yang saya lihat di TGA). Semuanya tentang kekristenan dari sudut pandang yang lain. Seperti The London Luctures, karangan Thomas McElwain, suatu karangan yang dikategorikan agama non fiksi tentang mesias sesungguhnya dari kode-kode rahasia dalam bibel dan dicocokan dengan Alquran. The Saviour buku terbaru karangan Antoane Bara, yang adalah seorang kristen Suriyah, Bacalah Bibel juga karangan Thomas McElwain tentang isi bibel yang dicocokan dengan kebenaran dalam Alquran, Firman-Firman Yesus, Injil Ali (The Gospel of Ali), Mengapa Musti Ali dan Kafilah Budaya. Semuanya ada di rak-rak buku kristen di toko buku umum. Penerbit ini kelihatannya spesialis hanya menerbitkan buku kristen seperti itu. Yang saya tahu tentang aliran seperti ini, juga pernah ditayangkan di TVRI waktu hari Natal atau Paskah produksi kristen didaerah timur-tengah, bahwa mereka menerima kristen sebagai agama awal dan Nabi Muhammad (Islam) sebagai penerusnya, sebagai penyempurnaannya, kalau tidak salah seperti itu intinya.<br /> <br />UFUKPRESS<br />www.ufukpress.co.id<br />Penerbit umum, mencetak buku bertema agama dan non agama, fiksi maupun non fiksi. Tetapi sebagian besar buku yang dicetaknya tentang agama Kristen bertemakan hal-hal yang kurang benar, seperti Holy Blood, Holy Grail yang merupakan buku awal non fiksi tentang pernikahan Yesus dengan Maria Magdalena serta jaringan rahasia pelindung keturunannya sebelum Da Vinci Codenya Dan Brown. The Secrets of Judas karangan James M. Robinson tentang Injil Yudas yang menekankan kalau Yudas itu seorang yang mulia dan ditugaskan Yesus untuk berkorban. Match Made in Haven karangan Bob Mitchell tentang banyolan sepututar kekristenan. The Expected One, oleh Kathleen McGowan, tentang Injil Maria Magdalena. Mereka juga terlihat netral dengan menerbitkan buku Da Vinci Code Decoded karangan Martin Lunn. Saya belum baca isinya apakah mendukung atau menetralkan klaim sesat dari buku Da Vinci Code tersebut, tetapi kalau kita cari data tentang penulisnya, Marin Lunn, ia seorang peneliti sejarah, bukan seorang agamawan, juga ia adalah Pemimpin Besar (Grand Master) dari Kelompok Masyarakat Naga (The Dragon Society) yang didirikan oleh King Sigismund dari Hungaria, tahun 1408 (tertulis dalam setiap bukunya sebagai data tentang dirinya). Tentang apa yang didirikan oleh King Sigismund ditahun 1408, saya tidak yakin menceritkannya sebab belum jelas. Nama organisasinya pada awalnya adalah Order of The Dragon, untuk menegakan kekristenan dan melindungi keluarga kerajaan dari serangan Turki. Bahasa Rumania kata Dragon itu dibaca Dracul (dracula), maka ada yang menghubungkan dengan darcula. Tentang keberadaanya ada sampai jaman sekarang dan apa kegiatannya saat ini juga tidak jelas, sama seperti Priory of Sion yang diklaim masih ada sampai sekrang oleh Dan Brown dalam buku Da Vinci Code. Semua buku ini ada di rak-rak buku kristen di toko buku umum.<br /> <br />Gramedia<br />www.gramedia.com<br />Sangat disayangkan, dulunya penerbit Gramedia mencetak buku-buku rohani kristen yang baik, tetapi belakangan ini, entah kenapa, ternyata pihak management penerbit gramedia memutuskan untuk mencetak buku-buku heboh tetapi menyesatkan tanpa mencetak satupun buku tulisan yang menetralkan kebenarannya. Diantaranya The Lost Gospel (Injil Yudas), lengkap dengan teks terjemahannya, Dinasti Yesus dari James D. Tabor tentang keluarga Yesus yang berusaha mendirikan dinastinya jadi tidak mati disalib dan tidak ada misi penyelamatan dari Allah. Misquoting Jesus, mencela Terjemahan Baru yang ada sekarang sebagai kesalahan penyalinan dari yang asli. Dan masih banyak lagi yang lainnya... semuanya ada di rak buku kristen di toko buku umum.<br /> <br />Pustaka Kihmah Perdana<br />Tidak ada situsnya, tidak ada datanya. Buku yang didapati pada rak buku Kristen di TGA adalah Talmud tulisan Zafarul Islamkhan, bercerita seputar Kitab-kitab Yahudi, sejarahnya dan ajarannya dari sudut penulisan seorang mulsim.<br /> <br />Semua ini membuat saya terkejut, dan semua ini tergolong baru terjadi, bahkan penerbit-penerbit itu beberapa diantaranya belum berumur 3 tahun. Memang dalam beberapa tahun terakhir buku-buku sesat seperti ini ada di rak buku kristen di toko buku umum seperti TGA (Toko Gunung Agung) dan Gramedia, bahkan dipajang didepan sebagai iconnya. Best Seller gitu bilangnya... Pertama saya biasa saja saat buku Da Vinci Code (belakangan baru tahu kalau diterjemahkan dan dicetak oleh penerbit buku islam) beredar, kemudian muncul Injil Yudas, mulai membuat saya tanda tanya. Setelah sekian waktu saya lihat, wow... sudah ada puluhan buku dan semua dipajang paling depan seakan ini adalah isu terkini kekristenan dan hanya satu atau dua buku yang menyangganya. Saya yakin akan lebih banyak lagi dikemudian hari, seperti yang dinubuatkan dalam Wahyu tentang pengajaran sesat diakhir zaman.<br /> <br />Saya mengharapkan agar kita semua berhati-hati dalam membaca buku. Kelihatannya sepele dan mencolok sekali kesesatnya, tetapi jika gencar di promokan dan dicetak beberapa variasi dan ulasan dan juga ada beberapa macam yang bebeda tetapi senada dengan memaparkan kata sejarah dan fakta segala maka lambat-laun juga akan mempengaruhi beberapa umat kristiani. Betapa sayangnya jika ada yang gugur imannya hanya karena kita belum pernah memperingati mereka...<br /> <br />Lebih parah lagi jika toko buku kristen memajang dan menjual buku seperti ini. Saya belum sempat ke toko buku kristen.Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-18397482111614055572007-03-03T09:35:00.000+07:002007-03-03T09:54:56.471+07:00Sakit Atas BawahEntah bagaimana, kemarin waktu melihat stand pameran yang bothnya dikerjakan oleh Djiang, aku sempat makan siang dilantai bawah HiTech-Mall. Tiba-tiba waktu saya menyantap pesanan nasi campur special tanpa ayam hanya daging sapi saja eh... klatok tiba-tiba gigi belakang sebelah kanan menggigit sesuatu yang keras seperti tulang dan ampun gigi atas dan bawah langsung seketika linu bukan main sampai tembus ke kepala... Aku muntahkan isinya tidak ada tulang... aku cari-cari apa kiranya yang membuat gigiku seperti menguyah tulang, ternyata tidak ada juga tulangnya dan waktu aku coba makan lagi, gigi tersebut tidak kunjung selesai dari lununya.<br /><br />Setelah beberapa suap lagi, ternyata saya menemukan sesuatu yang keras lagi, tetapi kali ini tidak sampai klatok lagi, saat saya lihat ternyata tempe iris panjang-panjang entah apa namanya itu. Keras sekali.<br /><br />Akhirnya karena linu tersebut tidak juga selesai maka saya pulang mengambil obat Mefinal pereda sakit, untung menemukan sisa satu butir. Setelah saya makan beberapa saat rasa sakit itu hilang. Tetapi waktu asik membuat minuman jahe plus madu agar badan segar, eh... sakit itu muncul lagi. Aku suruh orang dirumah beli Ponstan. Telan lagi satu Ponstan dan sakit terasa reda...<br /><br />Setelah kembali ke kantor dengan membawa bekal beberapa butir ponstan, aku kembali bekerja dan menyelesaikan beberap pekerjaan yang harus saya kerjakan. Disela-sela bekerja... linu di gigi kembali lagi... aduh. Untung membawa Ponstan pikirku. Tanpa banyak cakap aku telan satu lagi.<br /><br />Saat istriku telpon aku ceritakan sakitku. Katanya lebih baik ke dokter gigi sekarang sebab kalau sakit itu mendadak kumat, hari sabtu dan minggu tidak ada dokter, bisa tahan tidak sampai senin. Tentu saja aku setuju pendapatnya, siapa yang tahan linu yang menjalar sampai otak selama tiga hari.<br /><br />Singkat cerita di dokter Roy Kandau langgananku. Setelah aku diperiksa, ternyat ada lubang, bahkan dua lubang. Setelah satu dirawat, yang satunya ditembel, saya diharuskan kembali satu minggu lagi. Gembira deh hati saya... saat pulang, pas mau naik mobil, eh istriku mengajak ke toko Gunung Sari Intan disebelah dokter gigiku, tidak lama setelah lihat-lihat linu itu mulai lagi... untung masih disebelah dokter, cepat-cekat kita kembali untuk meminta obat. Akhirnya diberi obat, saya lupa namanya tetapi kalau obat itu masih linu besoknya, saya disuruh kembali besok pagi jam 10 pagi.<br /><br />Setelah obat tersebut diambil di apotik langganan didekat rumah. Istriku bertanya tentang bedanya dengan Ponstan. Ternyata obat ini lebih keras tetapi lebih aman. Lebih keras dalam arti lebih cepat reaksinya tetapi terfokus pada sakit gigi, dan lebih aman dalam artian mengkonsumsi banyak tidak akan mengakibatkan asam lambung atau bahasa sederhananya Maag. Beda dengan Ponstan, sehari harus selang beberapa jam baru boleh dikonsumsi kalau tidak bisa menghantam maagnya. Eh aku udah gila-gilaan minum ponstan........<br /><br />Linu sudah tidak terasa lagi... tetapi ganti perut mules bukan main. Maag menjadi perih sekali di pagi hari. Aduh.... kemarin sakit di atas sekarang sakit di bawah.....<br /><br />Walau sakti aku masuk juga kerja. Tatapi saat aku menulis ini sakitnya telah bertambah dan lagi pantant rasanya panas dan perut mulas.... Rasanya aku harus pulang dan istirahat dirumah...Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1171510391893191452007-02-15T10:32:00.000+07:002007-02-15T10:33:12.173+07:00Valentine14 Februari, kemarin. Saya dan istri telah berencana makan malam di tempat yang romantis, setelah berdandan dan semprot parfum sana dan sini, waktu mau hendak turun dari kamar, istri saya masuk dan dan saya tegur kok belum siap. Katanya habis memakaikan pakaian anak saya. Betapa terkejutnya saya... kok ikut? Kan hari Valentine, mau romantis-romantisan berdua. Ternyata pengasuh anak saya demam tinggi malam itu juga dan sempat dibawa ke dokter didepan rumah. Karena itu terpaksa deh dibawa serta juga anak saya... tidak jadi makan malam di tempat romantis... akhirya.<br /><br />Kami memilih makan di Boncafe di Manyar, sebab di sana ada tempat main untuk anak. Benar saja, begitu sampai mereka langsung kesana dan main dengan banyak anak kecil lainnya yang sudah berglantungan dan berayun-ayun sambil lari-lari. Ramai bukan main... penuh full dari depan sampai belakang, padahal Boncafe Manyar tempatnya luas sekali tatapi yang berdiri antri menunggu kursi kosong benar-benar tidak kalah banyaknya. Terlihat beberapa gerembolan muda-mudi disana sini. Beberapa lagi bernasib sama seperti saya, datang dengan anak-anaknya yang masih kecil. Beberapa lagi datang dengan keluarga besar.<br /><br />Pendek cerita akhirnya kita dapat juga tempat duduk persis didepan tempat bermain. Maunya saya dan istri saya yang senang-senang eh... malah jadi anak saya yang happy banget. Ya senang juga sich lihat anak happy main-main sampai basah kuyup berkeringat. Menunggu makanan keluar amit-amit, lama sekali, tapi kita maklum, hari ini kan hari Valentine.Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1170304553842006302007-02-01T11:35:00.000+07:002007-02-01T11:35:54.116+07:00Terasa Aneh...Hari ini terasa aneh bagiku…<br />Mulai pagi sampai aku menulis ini aku merasa ada yang kurang pada diriku. Ada sesuatu yang mengganjal tetapi aku tidak tahu. Ada sesuatu yang aneh…<br /><br />Memiliki keinginan tetapi tidak tahu. Apakah yang sebenarnya aku inginkan, hari-hari aku lewati seperti begitu saja, seperti bola tanpa rasa dan tujuan. Bangun pagi, kekantor, pulang kantor, beberapa jam bermain dengan anak, lalu sisa-sisa waktu untukku dan kadang juga tidak ada waktu, waktuku juga berbagi dengan istriku. Tidur lagi dan bangun lagi. Kemarin aku ke gereja seperti biasa kebaktian Bible Study, hari ini ada lagi PERTA di gereja, juga akan sampai malam.<br /><br />Apakah gunanya kita hidup didunia ini? Jika mengingat soal pengijilan… oh… apakah benar itu yang mengisi hidup kita? Jika kita melihat pelayanan… ya… apakah itu yang mengisi hidup kita?<br /><br />Kemarin aku melihat temanku Ce Kwang membawa VCD kotbah berjudul “Memahami Isi Hati Allah”, menurutku menarik sekali. Aku ingin mendengarkan dan memahami isi hati Allah. Waktu aku tanya tentang isinya, seperti sudah-sudah dan dapat diduga, dia menceritakan kalau isinya tentang penginjilan. Oh… itu lagi. Apakah isi hati Allah hanya penginjilan, jiwa-jiwa…<br /><br />Bagaimana dengan aku? Tidakkah hati Tuhan ada padaku? Aku ingin mengenal dan memahami isi hati Allah yang isinya tentang aku. Bukan tentang jiwa-jiwa. Aku ingin mengetahu apakah yang sebenarnya Allah inginkan didalam hatiNya tentang aku, tentang kasihNya padaku, tentang rahmat, kemurahan dan kesetiaanNya. Ya, hanya aku dan Allah, tidak ada jiwa-jiwa, tidak ada penginjilan. Tidak adalakah yang dapat memberitahukannya padaku….<br /><br />Aku tidak jadi pinjam VCD tersebut…Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1159501430579356822006-09-29T10:37:00.000+07:002006-09-29T10:43:50.593+07:00Kembali Menulis<div xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">Setelah lama tidak menulis, kembali hari ini aku ingin aktif menulis.<br />Kadang menulis dapat membuat segala ganjalan dan pemikiran di dalam diri kita dapat tersalur keluar. Sedikit melegakan dan menghibur. Mungkin karena aku orang yang tidak punya banyak teman yang dapat dipercaya untuk membagi pikiran. Semoga setelah ini hati lebih plong....<br /><br />NB: Menulis ini juga sekaligus percobaan menulis langsung dari FireFox extention Deepest Send.</div>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1151651742516582292006-06-30T14:01:00.000+07:002007-03-21T10:58:05.887+07:00Jengkel MemuncakKemarin benar-benar keterlaluan Istriku... aku sampai tidak bisa menuliskan. Tetapi untung disaat aku jengkel memuncak dan terdiam. Dalam pikiran beribu kemarahan dan rencana tega yang ingin terpikir akhirnya Firman Tuhan yang berbicara bahwa didalam orang yang merenung sendiri, amarahnya akan meledak terhadap setiap pertimbangan (Amsal 18:1). Akhirnya akupun meredakan amarah dan menekan semua pertimbangan dan memilih tidur saja. Jadi kemarin jam 10 udah tidur...Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1151486355946074512006-06-28T16:10:00.000+07:002007-03-21T10:59:14.848+07:00Marah Karena JengkelHari ini aku bt sekali. Pingin marah-marah..., dada sesak. denyut nadi waktu aku hitung sendiri naik deh mendekati 100 denyut dalam semenit. Pingin marah.... <br/><br/>Sampai aku menulis ini masih saja terasa marah dihati. Entah kenapa... rasanya bertumpuk, diawali pagi hari kopling mobil yang kehabisan olie, gak bisa masuk gigi. Terpaksa berhenti di jalan dan untung masih dekat rumah sehingga bisa suruh orang kirim olie dot-3. Setelah itu Inge jadi menjengkelkan sekali, disuruh naik becak ke kantor lagi. Saya bilang dianter aja malah marah-marah. Padahal tuh mobil tidak apa-apa. Trus ditambah lagi dikantor telpon cabang Samarinda eh tuh marketing baru panggil orang langsung namanya dan sok-sok ngomong kaya sama bahawannya lagi. Belum cukup data penjualanku file excel di komputer bisa hilang. Dua file lagi. Dua-duanya tidak ada.... hati sudah memuncak dan pingin marah. Sesak rasanya didada ini. Lagi telpon dari supplier yang meributkan hal-hal sepele. Pusing dan buat naik darah...<br/><br/>Entah ada apa dengan saya hari ini. Rasanya saya telah menjadi mirip Ahitofel. Oh Tuhan tolong saya, tenangkan hati ini hibur saya...<br/>Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1139217475635991182006-02-06T16:17:00.000+07:002006-02-06T16:17:59.306+07:004000 unit dalam 2 mingguKemarin aku berdoa memohon pada Tuhan agar dalam dua minggu ini Tuhan bantu penjualan hdd Samsung 4.000 unit untuk menghabiskan stock 40GB ATA yang kebanyakan. Hari ini tak disangka 500 unit 80GB SATA yang baru masuk langsung laris manis terbagi rata dan diprediksi habis minggu ini, juga 400 unit 40GB Notebook dibagi habis dalam minggu ini diprediksi kosong lagi. Rencanaku untuk menggantikan 40GB ATA dengan 40GB SATA disambut baik oleh Master Dealer kita. Saya belum tahu berapa banyak yang bakal keluar, tetapi saat ini hampir semua yang ditawari paket ada ambil, bahkan beberapa mengajukan 40GB SATA lebih banyak. Tuhan benar-benar bantu saya. Tuhan pasti bantu sebab saya memintanya didalam namaNya.<br/><br/>Saya ada stock 2.000 unit 40GB SATA dan diharapkan Tuhan bantu habiskan dalam dua minggu ini sebelum barang masuk lagi di pertengahan bulan February ini.<br/><br/>Saya rasa hal ini terjadi saat aku mulai serius menerapkan Efesus 6:5-8 dan Pengkotbah 9:10 dengan harapan nama Tuhan dipermuliakan seperti yang tertulis dalam Titus 2:9-10.Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1136950292878023792006-01-11T10:31:00.000+07:002006-01-11T10:31:32.900+07:00Menuntut TuhanIman? Aku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, walau aku tidak pernah bertemu muka dengan muka. Tetapi hati ini kadang ingin sekali merasakan nyatanya Tuhan Yesus dalam kehidupanku. Banyak ayat dalam Alkitab aku sudah baca, banyak… tetapi sedikit ada yang tertulis itu dapat dialami orang percaya. Tanda-tanda dan mujizat, pernyataan dari Roh Kudus dan lain-lain banyak yang hanya sebatas tulisan. Rindu rasanya semua itu menjadi nyata, walau telah berusaha, bukan hanya saya, mungkin banyak diantara umat Kristen yang ingin mengalami dan merasakan kenyataan dari ayat-ayat kebenaran Firman Tuhan tersebut tetapi sampai saat ini masih misteri.<br/><br/>Mengapa pada jaman dahulu begitu mudah kelihatannya. Pada jaman rasul-rasul pun kelihatan mudah, tetapi pada jaman sekarang kok jarang sekali. Apa karena dulu terkosentrasi pada satu tempat atau satu orang saja sehingga kelihatannya ramai, jika jaman ini terkosentrasi pada orang-orang ‘besar’ dalam Kekristenan seperti Pdt. Reinhard Bonnke atau Pdt. Benny Hinn tentu jika ditulis dalam sebuah buku atau catatan akan terasa seperti kita membaca kitab Kisah Para Rasul. Lalu bagaimana dengan kita???<br/><br/>Dulu saya pernah melihat film berjudul “Bruce Almighty” yang dimainkan Jim Carrey dan Morgan Freeman pada tahun 2002. Disana diceritakan tentang Tuhan (diperankan Morgan Freeman) yang berbentuk manusiawi sehingga ia sangat sibuk sekali mengurusi manusia sedunia, kadang ia disana, kadang disini, repot sekali. Bisa ada dimana-mana tetapi tetap bentuknya manusiawi jadi yang disini keurus yang disana tidak keurus. Memang sesat itu yang terlintas dipikiran saya…<br/><br/>Tetapi sempat meracuni saya dengan pikiran bahwa “mungkin benar juga” kalau kita lihat kegerakan itu hanya disana lalu pindah kesana lalu hanya disana, dan daerah ini dan itu dan kelihatannya sepertinya hanya kosentrasi ke daerah tertentu dan daerah lain terabaikan. Dulu di Indonesia ada kegerakan besar pada tahun 1992-1993 dimana banyak orang bertobat, saat itu Pdt. Reinhard Bonnke dan teamnya datang ke Indonesia berbulan-bulan membentuk team doa dan team follow up. Banyak orang bertobat pada tahun-tahun tersebut, termasuk saya walau saya bukan bertobat di KKR mereka tetapi di gereja kecil di desa terpencil di ujung kota Bondowoso di Jawa Timur.<br/><br/>Setelah lewat tahun itu, dan sampai saya menulis surat ini, tidak kurasakan ada gerakan seperti itu lagi, banyak orang bertobat dan berapi-api dalam melayani Tuhan. Apakah karena dulu saya muda dan banyak waktu kini saya sudah beristri dan anak, memikirkan pekerjaan dan tidak banyak waktu sehingga rasanya ‘adem ayem’ ???<br/><br/>Saat kuliat kaum muda di gerejaku… mereka terlihat juga ‘adem ayem’ bahkan terkesan lebih ‘borju’ dari jaman sebelumnya. Mungkin saya melihatnya dari jauh saja. Tidak tahu didalamnya…<br/><br/>Di Sekolah Minggu tempat saya mengajar, dulu tempat yang sangat berapi-api, acara Temu Remaja disana bisa dikunjungi sampai 200 orang lebih. Tetapi kini hanya 30-40 orang saja. Guru-gurunya juga terlihat mengajar karena kewajiban, alias terpaksa. Tidak terasa api yang membara. Jumlah murid di Sekolah Minggu juga mengalami penurunan. Oh Tuhan…. Dimanakah Engkau saat umatMu mengharapkan hangatnya Api Roh KudusMu?<br/><br/>Teman sepelayananku yang dulu bersama-sama melayani dan berapi-api didalam Tuhan kini tidak kutemui lagi. Dimana meraka? Yeremia, Tjikian, Liliana, Frans, Yusak dan Ronny mereka sudah tidak lagi melayaniMu Tuhan. Kini Danny, Peter dan Fee Ing sudah tidak lagi terlihat di Sekolah Minggu. Tinggal Aku dan istriku. Aku merasa sendirian… Bersyukur jika beberapa diantaranya telah memutuskan melayani sepenuh waktu seperti Pramono di Jakarta, Siek Sian di Taiwan, Hendry di Jakarta dan yang dituakan Bpk. Ayub di Bangka, Bpk. Daniel di Ausi dan Bpk. Rufus di Surabaya.<br/><br/>Tuhan apa yang terjadi sebenarnya disekitarku, di Indonesia? Mengapa kebangunan rohani itu berat, mengapa Api Roh Kudus itu terasa dingin? Oh Tuhan kapankah kau melawat aku… Aku rindu semua yang tertulis dalam Alkitab benar-benar dinyatakan dalam tanda-tanda dan mujizat. Benar-benar nyata seperti yang tertulis. Tuhan berikan aku iman…Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-18345750.post-1136175610105287412006-01-02T11:20:00.000+07:002006-01-02T11:20:10.113+07:00Bosan di awal 2006BOSAN<br/>Hari petama di tahun 2006. Rasanya membosankan. Koran masih saja membicarakan hal yang sama, tentang buruknya bangsa ini. Korupsi, kemunafikan, kelapran, penyakit, teror dan lain-lainnya. Seakan tidak mungkin untuk berubah. Korupsi dibrantas malah menjadi-jadi ditingkat bawah. Bahkan tidak malu-malu lagi. Kelaparan dimana-mana dan penyakit dimana-mana dianggap sepele. Belum lagi kondisi ekonomi yang tidak semakin baik, hampir semua orang yang saya jumpai tentang tahun 2006 tidak ada yang mengatakan lebih baik semua merasa lebih berat. Sementara posisi Indonesia di dunia semakin tahun semakin lemah. Barang-barang naik menjadi-jadi tatapi gaji tetap saja. Tidak ada yang baik di negri ini…<br/><br/>Tetapi mengapa aku ada disini. Terlahir di sini dan besar disini dan tidak ada niat hati untuk pergi dari sini. Aku berusaha untuk mengetahui tatapi sampai hari ini tetap saja tidak memahami. Bosan itu kata yang keluar dari meja kerjaku…<br/><br/>Bosan dengan semua keadaan disekelilingku, seperti terkurung dalam tempurung. Apa yang aku inginkan aku tidak tahu. Aku tidak mendengar wahyu atau vision atau apapun untuk menuntunku keluar dari keadaan membosankan ini. Di Sekolah Minggu seperti itu saja, tidak dapat bergerak jika sendirian. Di gereja pusat juga sama. Disekelilingku semua pada santai dan menyantap makanannya sendiri-sendiri. Dengan siapakah aku akan berjuang dan apakah yang akan aku perjuangkan?<br/><br/>Jika memang aku hambaNya maka tentu aku akan punya pekerjaan… aku menunggu…Krispushttp://www.blogger.com/profile/10373523748332989401noreply@blogger.com0