Sabtu, Maret 03, 2007

Sakit Atas Bawah

Entah bagaimana, kemarin waktu melihat stand pameran yang bothnya dikerjakan oleh Djiang, aku sempat makan siang dilantai bawah HiTech-Mall. Tiba-tiba waktu saya menyantap pesanan nasi campur special tanpa ayam hanya daging sapi saja eh... klatok tiba-tiba gigi belakang sebelah kanan menggigit sesuatu yang keras seperti tulang dan ampun gigi atas dan bawah langsung seketika linu bukan main sampai tembus ke kepala... Aku muntahkan isinya tidak ada tulang... aku cari-cari apa kiranya yang membuat gigiku seperti menguyah tulang, ternyata tidak ada juga tulangnya dan waktu aku coba makan lagi, gigi tersebut tidak kunjung selesai dari lununya.

Setelah beberapa suap lagi, ternyata saya menemukan sesuatu yang keras lagi, tetapi kali ini tidak sampai klatok lagi, saat saya lihat ternyata tempe iris panjang-panjang entah apa namanya itu. Keras sekali.

Akhirnya karena linu tersebut tidak juga selesai maka saya pulang mengambil obat Mefinal pereda sakit, untung menemukan sisa satu butir. Setelah saya makan beberapa saat rasa sakit itu hilang. Tetapi waktu asik membuat minuman jahe plus madu agar badan segar, eh... sakit itu muncul lagi. Aku suruh orang dirumah beli Ponstan. Telan lagi satu Ponstan dan sakit terasa reda...

Setelah kembali ke kantor dengan membawa bekal beberapa butir ponstan, aku kembali bekerja dan menyelesaikan beberap pekerjaan yang harus saya kerjakan. Disela-sela bekerja... linu di gigi kembali lagi... aduh. Untung membawa Ponstan pikirku. Tanpa banyak cakap aku telan satu lagi.

Saat istriku telpon aku ceritakan sakitku. Katanya lebih baik ke dokter gigi sekarang sebab kalau sakit itu mendadak kumat, hari sabtu dan minggu tidak ada dokter, bisa tahan tidak sampai senin. Tentu saja aku setuju pendapatnya, siapa yang tahan linu yang menjalar sampai otak selama tiga hari.

Singkat cerita di dokter Roy Kandau langgananku. Setelah aku diperiksa, ternyat ada lubang, bahkan dua lubang. Setelah satu dirawat, yang satunya ditembel, saya diharuskan kembali satu minggu lagi. Gembira deh hati saya... saat pulang, pas mau naik mobil, eh istriku mengajak ke toko Gunung Sari Intan disebelah dokter gigiku, tidak lama setelah lihat-lihat linu itu mulai lagi... untung masih disebelah dokter, cepat-cekat kita kembali untuk meminta obat. Akhirnya diberi obat, saya lupa namanya tetapi kalau obat itu masih linu besoknya, saya disuruh kembali besok pagi jam 10 pagi.

Setelah obat tersebut diambil di apotik langganan didekat rumah. Istriku bertanya tentang bedanya dengan Ponstan. Ternyata obat ini lebih keras tetapi lebih aman. Lebih keras dalam arti lebih cepat reaksinya tetapi terfokus pada sakit gigi, dan lebih aman dalam artian mengkonsumsi banyak tidak akan mengakibatkan asam lambung atau bahasa sederhananya Maag. Beda dengan Ponstan, sehari harus selang beberapa jam baru boleh dikonsumsi kalau tidak bisa menghantam maagnya. Eh aku udah gila-gilaan minum ponstan........

Linu sudah tidak terasa lagi... tetapi ganti perut mules bukan main. Maag menjadi perih sekali di pagi hari. Aduh.... kemarin sakit di atas sekarang sakit di bawah.....

Walau sakti aku masuk juga kerja. Tatapi saat aku menulis ini sakitnya telah bertambah dan lagi pantant rasanya panas dan perut mulas.... Rasanya aku harus pulang dan istirahat dirumah...

Tidak ada komentar: