Rabu, September 12, 2007

Kabar Mengejutkan


Baru saja aku bergembira merayakan hut pernikahan yang ke delapan. Rasa senang dan kenangan hari pernikahan masih belum hilang. Eh pagi-pagi Mami telpon mengabarkan seorang teman meninggal diusia sangat muda. Teman yang biasanya setiap hari senin kita main badminton bersama. Seorang pemuda yang aktif melayani di gerejaku. Pemuda yang penuh semangat, murah senyum, ramah terhadap semua orang, sopan dan cakep juga (mirip sahabatku Danny, pantas jadi adik kembarnya).


Dari tidurku langsung aku bangun dan segar. Kaget dan bingung. Yoyo terakhir masih sehat, malam kemarin jam 12 malam telah meninggal. Benar-benar membuat aku terkejut, hampir saja terpikir berita bohong, tetapi Mamiku yang menyampaikannya tidak mungkin bergurau. Mami belum juga selesai dengan pusingnya soal tugas Firman Tuhan di Camp KAP yang ditugaskan oleh Yoyo tentang topik "Sahabat Karib", sekarang Yoyo telah dipanggil ke Rumah Bapa.


Kesanku terhadap anak muda yang baru 23 tahun tersebut, semuanya positif. Yoyo seorang anak muda yang dapat menjadi pemimpin, seorang yang suka melayani, memberikan perhatian dan ramah terhadap setiap orang. Senyumnya yang kas dan semangatnya dalam melayani Tuhan benar-benar membuat kita kehilangan.


Hari ini jam 13.00 WIB di Adijasa ruang 23, akan dilangsungkan Kebaktian Tutup Peti. Di milis Komunitas GBZ yang baru aku bentuk, informasi kepulangannya ke Rumah Bapa di Surga menjadi perbincangan hangat. Terlalu muda menurutku, tetapi Allah tentu mempunyai rencana yang jauh-jauh lebih indah dari sangka kita. Yonathan. Semoga sahabat, teman-teman, saudara dan orang tua kamu diberi kekuatan dan penghiburan.


Saya yakin, walau bagi kita merupakan berita duka, tetapi bagi Yoyo merupakan sukacita yang besar, karena ia telah bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus, kekasihnya.

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus--itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (Filipi 1:21-24)

Selama hidupnya, ia telah menghasilkan buah, dan kita semua merasakan buahnya. Tetapi kita juga masih merindukannya....

Tidak ada komentar: