Jumat, Desember 21, 2007

Sinetron salah kaprah, "Sebuah Penantian"

Mengomentari tentang ributnya informasi tentang sinetron "Sebuah Penantian" yang membuat banyak orang menjadi sibuk mengirimkan sms, email dan apa saja untuknya.


Iman dan perbuatan adalah dua hal yang berbeda.

Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yakobus 2:26)

Saat Dr. Billy Graham memperkenalkan My Hope Indonesia, dan memutar sinetron secara nasional. Banyak orang Kristen tergerak untuk terlibat dalam program tersebut, beberapa diantaranya ada juga yang merasa "berdosa" dengan tinggal diam saja. Karena itulah beberapa dari mereka dengan semangatnya menyebarluaskan informasi tentang sinetron tersebut.

My Hope Sinetron, adalah sebuah fenomena dimana sebagian umat Tuhan di Indonesia saat ini sedang menjadi lemah dan mati. Mereka kehilangan kekuatannya, mereka memiliki iman tetapi tanpa perbuatan. Banyak orang Kristen berusaha menyebar luaskan informasi pemutran sinetron dari program My Hope Indonesia, tetapi sedikit dari mereka yang terlibat dalam program My Hope Indonesia. Mereka menyangka program My Hope Indonesia adalah program My Hope Sinetron. Dengan menyebar luaskan informasi pemutaran sinetron ini kepada semua orang yang dikenal maupun yang tak dikenal lewat segala cara disangkanya telah terlibat didalam program tersebut.


Tidak ada kesaktian didalam sinetron tersebut, tidak ada kekuatan gaib dalam sinetron dan tidak ada yang berdoa agar sinetron tersebut membuat manusia bertobat sadar dari dosa-dosanya dan menangis-nangis (bukan terharu dengan ceritanya). Program My Hope Indonesia, adalah program penginjilan rumah. Dimana kita memberitakan injil dan memperdamaikan mereka dengan Allah didalam Tuhan Yesus Kristus kepada kenalan kita di ruang tamu rumah, bukan di jalan-jalan, bukan di mal-mal, bukan di setasiun dan ditempat umum lainnya.

Sinetron yang diputar secara nasional adalah sebuah topik pembicaraan, sebuah selingan dalam penginjilan, sebuah sarana yang dapat digunakan untuk mengenalkan Kristus. Sinetron tersebut bukan penginjil itu sendiri, tetapi lewat mulut kitalah injil itu diberitakan. Sinetron yang diproduksi My Hope Indonesia, hanya akan tetap menjadi sebuah sinetron biasa tanpa kita memberitakan injil.

Tetapi beberapa orang Kristen, telah menjadikan sinetron tersebut My Hope Sinetron, sebenarnya merekalah orang Kristen yang tidak terlibat dalam program penginjilan bersama didalam rumah yang diprogramkan oleh Dr. Billy Graham tersebut. Mereka akan merasa tidak berdosa lagi, setelah mereka menyebar luaskan informasi tentang sinetron tersebut. Disangkanya Billy Graham sedang membuat sinetron sakti penuh dengan "kuasa allah" sehingga dapat menyebabkan penonton bertobat, jadi cukup dibantu dengan menyebarkan tanggal dan jam tayang saja.

Jauh dari kerancuhan tentang My Hope Sinetron, yang mendapat reaksi dari sebagian penganut agama mayoritas, My Hope Indonesia adalah program penginjilan pribadi yang dikemas bersama, untuk menggerakan orang-orang Kristen agar bergerak dan membuka mulut kita bagi Kristus. Betapa beratnya mulut ini terbuka bagi Kristus, bahkan saat disiapkannya materi yang dapat membantu kita membuka mulutpun masih juga kita sisa-siakan. Kita malahan berbuat kebalikan dan tidak terlibat dalam penginjilannya melainkan terlibat dalam keributan dengan menyebarkan informasi keseluruh pelosok nusantara tentang sinetron sakti, My Hope Sinetron. Tonton saja, pasti bertobat sendiri...!?

Iman tanpa perbuatan adalah mati. Jika kita percaya program My Hope Indonesia adalah program dari Allah untuk Indonesia lewat Dr. Billy Graham, maka seharusnya kita juga menunjukan iman tersebut dengan terlibat didalamnya, terlibat didalam penginjilan didalam ruang keluarga didalam rumah kita masing-masing. Jika kita beriman.... kita akan meluangkan waktu dan kita akan membuka mulut kita untuk Kristus setelah sinetron tersebut diputar dan memberitakan injil keselamatan kepada mereka yang kita undang, kepada mereka yang belum diselamatkan.

Tetapi yang terjadi, sebagian besar dari orang-orang Kristen, duduk didepan TV menyaksikan My Hope Sinetron bersama teman-teman Kristen mereka atau mungkin sendirian, sambil menunggu hasil kesaktian sinetron tersebut lewat kesaksian orang-orang Kristen lain besoknya...

Dimana iman mereka saat itu? Siapakah yang telah merubah My Hope Indonesia menjadi My Hope Sinetron? Apakah dengan berdiam diri maka keselamatan dapat sampai?

Hari masih panjang... ladang masih menguning... Allah masih memerlukan lebih banyak umatNya untuk dipakai memberitakan Kabar Baik dan mendamaikan dunia denganNya lewat Tuhan Yesus Kristus. Mari kita jangan hanya duduk didepan TV...

Allah sedang bekerja hari-hari ini dan jangan anda hanya menonton saja.

Salam,
Leo

Tidak ada komentar: